Minicom : Hyperterminal-nya Linux

Saya mau mencoba menjalankan ATCommand di telepon genggam saya Motorola E6 ROKR. Berhubung saya menggunakan Linux maka tidak ada yang namanya Hyperterminal seperti di Windows.
Untuk tujuan tersebut saya menggunakan Minicom sebagai pengganti Hyperterminal-nya Windows.

Saya pengguna OpenSuSe 11.1 dengan mudah mendapatkan program tersebut di Yast2.

Untuk pertama kali menjalankan programnya login-lah sebagai su di terminal

$sudo su

kemudian jalankan perintah

#minicom -o -s

Kemudian lakukan penyetingan di bagian 'Serial Port Setup'

Di lain itu, telepon genggam saya set sebagai modem di konfigurasinya. Kemudian, saya hubungkan ke komputer dengan kabel USB sehingga terdeteksi dan untuk mengeceknya jalankan 'lsusb' di terminal.

Setelah terpasang cari tahu apa link file device tersebut. Di komputer saya adalah /dev/ttyACM0. Untuk mengetahuinya periksa "Hardware Information' di YaST. file tersebut yang dimasukkan ke bagian 'Serial Device' di Serial Port Setup tadi.

|A - Serial Device : /dev/ttyACM0 │
│ B - Lockfile Location : /var/lock │
│ C - Callin Program : │
│ D - Callout Program : │
│ E - Bps/Par/Bits : 57600 8N1 │
│ F - Hardware Flow Control : Yes │
│ G - Software Flow Control : No


Kemudian simpan perubahan dan selanjutnya terminal siap digunakan.

Masukkan perintah 'AT' (tanpa kutip) jika outputnya OK, berarti perangkat genggamnya mendukung ATCommand

Proses Benchmark

Selama 1 minggu ini saya melakukan benchmark lingkungan grid komputer yang ada di ruang multimedia Prodi TF untuk membuat laporan tugas akhir. Saya menggunakan perangkat lunak Gaussian03 sebagai aplikasi yang dibagi pakai di lingkungan grid. Benchmark ini untuk ngeplot grafik antara banyaknya job yang disubmit terhadap waktu. Sehingga dapat diketahui performansinya.
Kendala yang dialami saat benchmark adalah :
Harddisk panas. Ini masalah utama yang sering saya alami. Tiba - tiba gaussian mogok bekerja atau file log dari gaussian tidak sampai ke mesin yang melakukan submit. Solusinya, nyalakan AC!! It's WORKS!!!
NIC ngadat. Yang ini lebih aneh lagi, tiba - tiba nggak bisa ngeping ke mesin yang lain. Solusinya adalah melakukan restart komputer.
Report Schedduler ngaco. Wah, yang ini komputernya bisa dibilang seperti manusia. Ngakunya lagi sibuk kerja padahal lagi chatting..:)). solusinya restart Master hostnya. Kalo masih salah reporting restart mesin yang bertindak sebagai Execution Host.
Komputer ngeHANG!!!... siapapun tahu solusinya. RESTART!!!! :-D

CUDA - Generasi Baru Arsitektur Paralel Komputasi

Sangat menarik pendekatan yang dilakukan oleh NVidia. Melakukan simulasi tetapi program berjalan pada GPU (Graphical Processing Unit) pada komputer yang biasanya program simulasi berjalan di CPU.
Baru - baru ini Teknik Fisika (ITB) kedatangan 1 set komputer baru. Tidak ada yang spesial dari spek CPUnya. Hanya saja yang spesial adalah 1 buah kartu grafis kelas Mainstream seharga lebih dari 5 juta serta 1 buah monitor 24" dari HP.
Tentu ini bukan untuk main Game!! tapi untuk riset mengenai komputasi di Lab Komputasi Material. (Mungkin kalo suntuk install GAME kelas kakap, nih) hahahaha....
Kemampuan GPU ini sangat kuencang jika melihat situsnya. Menggunakan lingkungan CUDA berbahasa C++ dan Fortran yang merupakan bahasa sehari - hari dalam mengembangkan aplikasi untuk komputasi. Lihat situsnya di http://www.nvidia.com/object/cuda_what_is.html
Untuk saat ini saya belum tahu siapa mahasiswa yang dilibatkan dalam riset ini. Mungkin rekan - rekan dari 2005 atau 2006 teknik fisika(Rupanya 2006 banyak bibit potensial yang bisa 'digarap', :D).

Server Grid Memory-nya Berkurang

Server grid di TF dengan memory 16GB tiba - tiba menjadi hanya 4 GB...duh kenapa ini??

Casing PC untuk Home Theatre

Perlengkapan HT (Home Theatre) memiliki syarat bising yang dihasilkan rendah. Untuk itu CPU harus memiliki casing yang khusus. Casing itu adalah Antec NSK2400. Produk ini bisa dijadikan pilihan bagi yang memiliki HT di rumah.
Silahkan baca URL berikut
http://www.silentpcreview.com/article591-page1.html

Thinkpad X300

Baru - baru ini Lenovo meluncurkan produk terbarunya dari jajaran Thinkpad. Thinkpad X300 adalah laptop 13.3" dengan berat kurang dari 1.4 Kg. Spesifikasi yang ditawarkan adalah

• Processor: 1.20GHz Intel Core 2 Duo L7100 (800Mhz FSB, 4MB Cache)
• Graphics: Intel X3100
• Screen: 13.3-inch WXGA+ (1440 x 900, 300 nit) LED backlit display
• Memory: 2GB (up to 4GB configurable)
• Storage: 64GB SSD
• Optical Drive: Ultra-thin DVD Burner
• Wireless and Communications: Intel 4965AGN (802.11 a/b/g/n wi-fi), BlueTooth 2.0 EDR, Intel UWB, GPS, Verizon WWAN (EV-DO)
• Battery: 6-cell Li-Ion extended life battery
• Ports: 3 USB 2.0 ports, Monitor out port, AC adapter, headphone/line-out, microphone/line-in, Gigabit Ethernet
• Dimensions: 12.4" x 9.1" x 0.73" - 0.92"
• Weight: from 2.93lbs with 3-cell battery and no optical drive to 3.32lbs with 6-cell battery and DVD Burner in
• Port Replicator: Via USB
• Input: Full sized keyboard, trackpoint navigation, touchpad, fingerprint reader
• Operating System: Windows XP or Windows Vista (in various flavors)
• Other Features: Integrated web camera
• Warranty: 1-year

Sayang, harddisk yang digunakan masih 64GB namun dengan teknologi terbaru, SSD, memungkinkan kecepatan akses yang lebih tinggi dibandingkan dengan harddisk magnetik konvensional.
Karena teknologinya baru harganya pun melangit. Laptop ini dapat dibawa pulang seharga mulai dari $2400 hingga $3000.

AVR dengan Linux(1)

Iseng - iseng mau nyoba nge-deploy mikrokontroller seri AVR pake linux. Sekarang lagi buat tools-nya. Yang diperlukan adalah :
binutils terbaru (yang saya pakai adalah versi 2.18)
gcc terbaru (saya pakai 4.1.1)
avrdude
ponyprog

Kali ini baru instalasi binutils dan gcc-nya dulu...
Binutils :

Untuk binutils tinggal lakukan ekstraksi dan masuk ke direktori hasil ekstraksi.
lakukan
./configure --prefix=/opt/binutils --target=avr
make && make install

set path dengan
export PATH=/opt/binutils/bin:$PATH

GCC
ekstrak dan masuk ke direktori hasil ekstraksi. Jalankan perintah berikut
./configure --prefix=/opt/gcc-avr --target=avr --enable-language=c,c++ --disable-nls --disable-libssp
make && make install
menurut petunjuk hanya dengan configure seperti itu sudah bisa jalan. namun saat dicoba malah error... ini yang saya lakukan selanjutnya...
Cek output configure... seharusnya yang di-build adalah bahasa c & c++ saja. Jika java, fortran, dan objc juga ikut edit file gcc/java/config-lang.in, tambahkan baris 'build_by_default=no' tanpa kutip.
Lakukan konfigurasi ulang dan cek lagi. Jika sesuai lakukan 'make'. Berdoa saja tidak ada error, jika terjadi error (biasanya ada tulisan ... target-libfoo ... ) lakukan konfigurasi ulang dengan menambahkan --disable-libfoo yang error tadi. Sebenarnya configure saya adalah...
./configure --prefix=/opt/gcc-avr/ --target=avr --enable-language="c,c++" --disable-nls --disable-libssp --disable-libgfortran --disable-libmudflap --disable-libiberty --disable-libffi --disable-boehm-gc --disable-zlib --disable-gnattools.

bersambung....

ALSA untuk chipset ICH8 di Thinkpad dengan openSUSE

Secara default ALSA akan me-mute sound card saat pertama kali di install. Oleh karena itu aktifkan lewat alsamixer di command-line.

#alsamixer

Khusus thinkpad harus ditambahkan opsi model. Di openSUSE caranya
Masuk ke YaST2
Pilih Sound di bagian hardware
isikan parameter 'model' dengan 'thinkpad'
Simpan perubahan.

Untuk pengguna distro linux lainnya, instal saja ALSA versi 1.0.15
Kalo udah terinstall dengan baik selanjutnya
1. jalankan alsaconf
2. tambahkan baris berikut di /etc/modprobe.d/modprobe.conf (atau /etc/modprobe.conf)
options snd-hda-intel model=thinkpad
3. save
4. jalankan modprobe.
5. jalankan alsamixer
6. Un-mute
Catatan: Kalo masih menggunakan ALSA 1.0.15rc1 harus ditambahkan patchnya. Tapi sekarang udah direleas jadinya nggak perlu :D. Sudah diuji di Slackware 12.0

Selamat mencoba.

Implementasi Smart Building dengan Linux

Beberapa teman saya mengajak untuk berenterpreneurship di bidang Smart Building. Saya diajaknya jadi divisi Kontrol.
Pertanyaannya, apakah bisa implementasinya menggunakan linux?
Saat ini saya mau mencoba menggabungkan beberapa ilmu – ilmu yang saya miliki untuk mewujudkannya. Dengan menggunakan web server, dan mikrokontroler seri atmel saya akan buat switch lampu yang bisa diakses lewat web.
Apakah ini akan berhasil?

My ThinkPad widescreen di Slackware

Fresh install Slackware 12.0 menggunakan driver vga standard yaitu VESA. Untuk membuat ThinkPad ini mendukung widescreen kita perlu mengganti VESA dengan driver yang sebenarnya.
Untuk mengetahui vga cukup ketikkan 'lspci' di console. Kemudian cari bagian graphic adapter. VGA ThinkPad menggunakan intel seri 965GM.
Secara umum semakin baru versi kernel semakin banyak dukungan hardwarenya (termasuk dengan nge-patch). Untuk itu perlu setidaknya kenel baru. Kernel yang saya gunakan adalah 2.6.18 dan 2.6.22. Kedua kernel tersebut telah mendukung VGA saya.
Selain itu Xorg server juga harus ngedukung. Cara mengeceknya adalah dengan menjalankan 'Xorg --configure' di konsole. Setelah menjalankan perintah tadi akan ter-generate xorg.conf yang baru (xorg.conf.new). Copy file tersebut ke /etc/X11/xorg.conf (Bila perlu file lama di backup terlebih dahulu).

Untuk masalah widescreen saya menggunakan 915resolution. Tetapi untuk 965GM perlu patch dengan menjalankan :

# wget "http://bugs.gentoo.org/attachment.cgi?id=126062" \
-O 915resolution.patch

Ini tempat download 9125resolution-nya :

# wget "http://www.geocities.com/stomljen/915resolution-0.5.3.tar.gz"

Seperti biasa untuk ngepatch, filenya diekstrak dulu...

# tar xfz 915resolution-0.5.3.tar.gz
# cd 915resolution-0.5.3

terus jalankan perintah :

# patch -p 1 < ../915resolution.patch

build & install...

#make clean 915resolution install

Kalo udah cek dukungan resolusinya dengan 915resolution -l Pilih salah satu modenya, kemudian jalankan di console :

# 915resolution [kode] [width] [height] [depth]

Kemudian restart X servernya!!!!... dengan menekan kombinasi ctrl+alt+Backspace .... dan !!!! TADA!!!! Widescreeeeennnnn

My Thinkpad

Setelah bermimpi - mimpi mempunyai thinkpad akhirnya kesampean juga. Pokoknya nggak mau yg lain selain thinkpad. Walaupun sangat sedih juga tidak ada lagi tulisan 'IBM' karena sudah diakuisisi Lenovo, produsen Laptop dari Cina. Thinkpad Seri R61, emang sih bukan yang model high end, tapi tetap tidak diragukan lagi menurut pengguna thinkpad. Sayangnya Lenovo seperti tidak serius memasarkan thinkpad ini. Beberapa kali saya datang ke stand Lenovo di pameran barangnya inden melulu. Saya kira di tokonya barang sudah tersedia, namun masih tetap indent. WADUH.
Dari casingnya memang tidak seindah yang lain. Hitam dan tidak berseni seperti laptop2 lain seperti jajaran Vaio Sony. Tetapi yang enak dirasa ketika mengetik. Ketika tombol keyboardnya ditekan tidak terasa keras dan tidak terasa ringan. Saya belum merasakan keyboard d ilaptop lain yang seenak ini.
Di keyboardnya masih terpasang jog mouse merah ciri khas thinkpad. Namun tetap ada touchpad untuk mouse.
Dari fitur hardware cukup lengkap. Fungsi standardnya seperti Gigabit ethernet, wireless intel 3945 ABG, dialup modem, PCMCIA, Firewire, Bluetooth, Card Reader dan USB. Selain itu ada juga UltraBay yang sudah umum ada di seri thinkpad. Ada lagi yang unik, adalah lampu yang menerangi keyboard (ThinkLight) sempat terasa manfaatnya ketika tiba - tiba listrik rumah padam .
Fitur Software bawaan adalah Windows Vista Business 32bit. Tidak ada CD recovery dalam paket penjualannya tetapi fitur standardnya adalah ThinkVantage (Tombol Biru Maut Pemecah Masalah Pelik). Semua fitur - fitur notebook dapat diakses dengan menggunakan tombol ini.
Spesifikasi hardware adalah Intel Centrino Core Duo 7100 dengan memory 512 (bawaan). Dengan memori segitu jelas vista masih terasa berat. Saya mengupgrade memory menjadi 1GB biar lebih kenceng. Tercatat vista rating memory 512 MB adalah 2.0 setelah diupgrade vista ratingnya menjadi 3.8. Penambahan yang luar biasa.
Karena pecinta linux dan sesekali ngedevelop menggunakan linux, saya install Linux Slackware 12.0 dengan lancar. Perlu diketahui untuk distro - distro Ubuntu 7.10 dan Mandriva 2008 yang belum diremastering tidak dapat diinstall. Saya menduga dukungan untuk intel SATA belum diaktifkan di kernel bawaannya.
Ada dua musibah besar yang pernah dialami laptop ini.
Pertama, saya tidak sengaja membenturkannya ke pintu. Suaranya memang keras, sempat tegang juga karena masih hangat2nya. Namun setelah dinyalakan tidak ada masalah. Sepertinya laptop ini cuek aja. Mungkin dia menunggu cobaan lain. Kedua, terkena tetesan hujan. Ketika musim hujan rupanya atap kantin BOCOR!!! Beberapa tetes air langsung jatuh mengenai laptop utamanya layar. Layar langsung membekas karena basah. Namun setelah beberapa lama bercak airnya hilang.
Mudah - mudahan laptop ini tidak akan mendapat musibah lagi :) utamanya jatuh. Karena casing dalamnya terlihat sangat kokoh (saya tidak tahu juga materialnya).