Monday, January 7, 2008

Office for 'Free' dan 'proprietary'

Saya baca infokomputer bulan 12/2007. Di salah satu halamannya ada testimoni untuk Microsoft Office 2007. Testimoni tersebut mengenai perbandingan antara OpenOffice dan Microsoft Office 2007.
Katanya semenjak ada sweeping software bajakan di perusahaan tersebut mengeluarkan kebijakan untuk menggunakan software free. Untuk aplikasi office penggantinya adalah OpenOffice yang sebelumnya adalah Office 2003 'bajakan'. Ternyata saat implementasi berjalan banyak komplain dari karyawan di perusahaan dia bekerja. Ini artinya produktifitas menjadi berkurang.
Di dalam pasar korporat, penggunaan software open source bukan berarti penghilangan biaya karena free, tetapi terdapat biaya training. Tinggal bagaimana kebijakan perusahaan untuk memilih penggunaan aplikasinya. Mau pilih aplikasi yang bayar dan mudah atau gratisan tetapi diganti biaya training (plus waaktu).
Tetapi perusahaan juga harus memikirkan sisi klien, apakah data tersebut kompatibel dengan kebijakan klien atau tidak. Hal ini penting karena kebanyakan perusahaan kelas korporat lebih memilih solusi dari Microsoft. Mungkin tidak semua lini bisa diganti oleh open source & free ya. Itu lah free dan proprietary....