Beberapa minggu yang lalu, slackware di laptop saya melakukan pengecekan hard disk rutin. Tiba – tiba muncul pesan error yang menyuruh saya untuk restart komputer atau berikan password root. Memasukan password root malah tidak membantu sama sekali.
Solusi yang terpikirkan adalah menggunakan LiveCD untuk melakukan scan disk. Scan disk sebaiknya dilakukan pada harddisk yang tidak termount maka dari itu saya menggunakan liveCD. Distro yang saya pilih adalah Freespire 2.0 karena yang pertama kali ketemu :D. Setelah melakukan scan disc, saya boot laptop dengan hati lega karena hasilnya sukses dan setelah di scan disc ulang tidak ada masalah. Saat masuk proses init, rupanya disc saya malah semakin kacau. Laptop saya seperti tertukar sama laptopnya UFO. Tulisan jadi tak terbaca, dan pembacaan file sepertinya error, karena saya masukkan password tidak mau login.
Dari masalah ini analisis saya adalah ada perpindahan bit di harddisk sehingga jalan keluarnya adalah INSTALL ULANG. Saya install openSuSE karena yang pertama kali ketemu ya CDnya InfoLinux terbaru yang menyediakan openSuSE. Selain itu saya membaca berita terbaru katanya notebook thinkpad terbaru akan menyertai OS openSuSE.
Instalasi berjalan lancar, semua hardware terdeteksi. Mulai dari wifi, bluetooth, VGA, dan LCD pun bisa diatur brigthness-nya. Semua gampang, instalasi bisa dibilang tinggal 'klik next'. openSuSE menggunakan desktop GNOME dan dapat diaktifkan fitur 3D Desktopnya.
Apasih yang susah di Linux? Rasanya pengguna Win$ (Utamanya yang masih bajakan :D ) tidak ada alasan lagi untuk migrasi ke Linux. Setidaknya rasakan dulu yang LiveCD-nya :D OKE??
Friday, January 4, 2008
Dari Slackware ke openSuSE
Oleh : Unknown >> Friday, January 04, 2008
Labels: linux
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Hidup Slackware dan openSUSE! :D
Post a Comment